Wednesday, October 16, 2013

Seratus Tiga Puluh Delapan, Dua Puluh Delapan

Dua puluh delapan tercekat di satu, satu hari pukul sebelas dua satu.
Dua puluh delapan dipikir hanya serapan, serapan kekakuan, serapan keakuan.
Keakuan yang tertampar di pukul sebelas dua satu.

Dua puluh delapan membaui adam, ada delapan.
Tapi patah hati di satu Rabu, di pukul sebelas satu.

Dua puluh delapan melewati seratus tiga puluh delapan untuk menghitung kenangan dua puluh delapan.
Dua puluh delapan menjadi perempuan satu-satu, putri satu-satu.

Seratus tiga puluh delapan dalam kalendar, tapi tak terhitung hingga kembar berlembar.

Seratus tiga puluh delapan
Dua puluh delapan
Waktu berbalapan.

Ubud, tiga belas oktober duaribu tigabelas, duasatu nolsatu.

138 hari...

No comments:

Post a Comment