Begitu katanya.
Sesempit ketika di tengah riuhnya lalu lintas sore lalu, aku melihat sekelebat bayangmu berkendara melintas di sampingku.
Sebegitunyakah aku mengenal dan menandaimu?
Ya, bagaimanapun juga dan seperti apapun kamu padaku, aku masih punya radar itu, radar untuk menandaimu sekalipun hanya berkedip kecil dan hampir mati.
Senang melihatmu sudah mampu menegakkan kepala untuk berjalan tangguh ke depan.
Semoga akupun bisa begitu.
No comments:
Post a Comment