Tuesday, August 14, 2012
Tiga-Enam
Ibu mengajar:
Banyak-banyaklah memberi.
Ketika kau menerima pikirkanlah bahwa apa yang kau terima akan menjadi balas untukmu.
Atau ketika kau menerima, harapan si pemberi tertopang di bahu rapuhmu
Ibu mengajar:
Ketika kau banyak-banyak memberi, pandai-pandailah kamu menganalisa. Jangan terlalu banyak, jangan terlalu sedikit.
Tapi lebih baik lagi jangan terlalu banyak.
Pikirkan takaran yang tepat antara banyak-banyak dan terlalu banyak itu.
Karena terlalu banyak membuatmu jadi penaruh harapan di pundak orang lain yang bisa jadi tak serapuh pundakmu.
Aku berujar: apa lebih baik tak memberi dan tak juga menerima? Aku belum pandai untuk menakar mana banyak-banyak, dan mana terlalu banyak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment