Tiga-Dua
Hei, aku tahu kamu semu.
Se-semu angin semilir iringi kendaraku.
Hey, aku masih tahu kamu semu.
Se-semu merah langit ketika mendung.
Hey, tak perlu disebut sendiri kamu semu.
Bayangmu sudah seperti kapur yang aku hapus dari papan tempat aku menulis kisah.
Aku, kamu, kita
Semu...
No comments:
Post a Comment