Dua-Empat
Membaca kembali semua percakapan, sanjungan dan celaan.
Membuka kembali kotak dengan isi tentang perjalanan di dalamnya.
Aku memang penyuka berbuih-buih kata.
Terobsesi dengan berupa catatan perjalanan.
Tanpa diingatkan atas realita pun, radar di otakku sudah menyala duluan. Sadar dan Riill.
Tanpa dikoar-koarkan tentang kebusukan pun, aku tahu artinya.
Tercium dan sadar.
Peduli setan!
Mungkin setelah semuanya, yang kita butuhkan suatu saat adalah bertemu di tengah...
No comments:
Post a Comment