Thursday, October 22, 2015

Kapan Kawin?

Kapan kawin?
Tabu kalau tak kawin-kawin,
karena ketika ditanya kapan kawin, doa diam-diam tak cukup dijawab dengan kata amin.
Karena Lebaran ada setiap tahun,
pertanyaan kapan kawin sudah baku dan menahun.

Konon tak kawin lama-lama jadi lapuk,
karena Ibumu bosan menjawab pertanyaan berisik tetangga yang mengetuk.

Kapan kawin?
Kamu tertinggal dengan mereka yang beranak dua
Kejar, kamu harus mengejar supaya tak keburu tua.
Karena kalau sudah tua dan tak kawin, kamu terus jadi bahan cerita para tetua.

Kapan kawin?
Kapan nikah?
Kapan punya anak?
Kapan anakmu punya adik?
Kapan selingkuh?
Atau kapan cerai?
Kapan mati?

Paman
Bibi
Bude
Pakde
Sepupu
Teman
Kakak
Adik
Semua seragam bertanya
Kapan kawin? Kawin, sudah?
Hanya ayah yang diam tak bertanya, tak bersuara.
Karena suaranya tertutup batu nisan di bawah tanah.

Kopi Kultur, Rumah Sanur.
211015










No comments:

Post a Comment